--> Skip to main content
KIPUDIN

follow us

Cara setting ip route 3 router menggunakan Cisco Packet Tracer

Hai, kali ini kita akan belajar cara konfigurasi ip route menggunakan cisco packet tracer. Dimana pada kasus kali ini kita akan menghubungkan beberapa network yang berbeda dengan menggunakan ip route. Untuk itu kita memerlukan subnetting, biar lebih gampang untuk memanage networknya dan tidak boros dalam penggunaan ip address. Sebelumnya kita rencanakan terlebih dahulu network yang akan kita gunakan. Biar gampang kita gunakan ip subneting online.

Lantai pertama :

Address : 192.10.10.1

Netmask : 255.255.255.248 = 29

Wildcard : 0.0.0.7 (total ip)

Network : 192.10.10.0/29 (Class C)

Broadcast : 192.10.10.7 (ip address broadcast)

HostMin : 192.10.10.1 (ip awal)

HostMax : 192.10.10.6 (ip akhir)

Host/Net : 6 (jumlah ip yang boleh digunakan ada 6)

Lantai kedua :

Address : 201.201.1.1

Netmask : 255.255.255.240 = 28

Wildcard : 0.0.0.15 (total ip)

Network : 201.201.1.0/28  (Class C)

Broadcast : 201.201.1.15 (ip address broadcast)

HostMin : 201.201.1.1 (ip awal)

HostMax : 201.201.1.14 (ip akhir)

Host/Net : 14 (jumlah ip yang boleh digunakan ada 14)

Netwok untuk router0 dan router1 :

Address : 172.10.10.1

Netmask : 255.255.255.252 = 30

Wildcard : 0.0.0.3 (total ip)

Network : 172.10.10.0/30  (Class B)

Broadcast : 172.10.10.3 (ip address broadcast)

HostMin : 172.10.10.1 (ip awal)

HostMax : 172.10.10.2 (ip akhir)

Host/Net : 2 (jumlah ip yang boleh digunakan ada 2)

IP address 192.10.10.1 dan 201.201.1.1 nanti akan kita gunakan untuk default gateway router, yang nanti kita setting menggunakan dhcp, agar client tidak perlu memasukkan ip secara manual.

Kemudian Network 192.10.10.0/29 dan 201.201.1.0/28 sebagai next hop addres ( sebagai penghubung antara router yang satu dengan router lainnya).

Langsung saja kita buka cisco packet tracer
1) Design model simulasi jaringan seperti gambar dibawah ini:
Cara Konfigurasi IP Route Menggunakan Cisco Packet Tracer

2) Kemudian kita setting dhcp router, klik pada router0 dan kita setting interface fast ethernet0/1 untuk network lantai pertama.

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.10.10.1 255.255.255.248

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip dhcp pool A

Router(dhcp-config)#default-router 192.10.10.1

Router(dhcp-config)#network 192.10.10.1 255.255.255.248

Router(dhcp-config)#end

Router#write

Building configuration...

[OK]

3) Setelah itu setting ip address pada client menggunakan dhcp.

4) Sekarang kita akan memberikan ip address untuk router0 yang menggunakan fastethernet 0/0 dan melakukan konfigurasi network lantai pertama ke network lantai dua dengan ip route

Caranya :
Setting ip address untuk interface fa0/0 pada router0 dengan alamat ip address 172.10.10.1 /30

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa 0/0

Router(config-if)#ip address 172.10.10.1 255.255.255.252

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

5) Kemudian lanjut konfigurasi ip route :

Router(config)# ip route 201.201.1.0 255.255.255.240 172.10.10.2

Router(config)#exit

Router#write

Keterangan perintah ip route diatas :
201.201.1.0   : network lantai kedua ( lihat keterangan network diatas)
255.255.255.240  : subnetmask network lantai kedua
172.10.10.2  : ip address router1

Lanjut setting router1 dengan cara yang sama dimulai dari langkah nomor dua sampai nomor 5 dan pada perintah ip route masukkan network lantai pertama, subnetmask, dan ip address router0. Jadi perintahnya akan seperti ini “ip route 192.10.10.0 255.255.255.248 172.10.10.1”

Sekarang kita ping dari PC0 yang berada dilantai pertama ke PC1 yang di lantai dua.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar