Smartphone Xiaomi yang dipasarkan di indonesia system operasinya ( ROM ) tidak semua sama walau type nya sama. ROM yang terpasang terdapat beberapa versi antara lain versi global, official cina, versi developer cina dan versi distributor. Versi official global dan china itu adalah ROM asli, sedangkan versi developer itu disebut semi asli dan versi distributor adalah palsu. Kenapa dikatakan palsu? Sebab sudah banyak di rubah oleh distributor.
Pertanyaannya adalah, kenapa satu merk tapi berbeda beda OS? Hal ini disebabkan masuknya device atau smartphone tersebut berbeda beda jalurnya. Ada juga yang menyebutkan hal ini karena ada beberapa part dalam Xiaomi yang dibuat di indonesia sehingga sewaktu didatangkan ke indonesia belum dalam wujud smartphone. Inilah yang menyebabkan ROM androidnya berlainan.
Efeknya adalah smartphone distributor kualitasnya berbeda jauh dengan versi official global. Dari segi peforma dan kinerja juga berbeda, nah sayangnya jarang yang mengetahui atau jarang yang teliti saat membeli smartphone xiaomi. Untuk itu mari kita coba intip apa saja perbedaan antara Xiaomi asli dan palsu. Berikut perbedaan ROM distributor dan resmi
Perbedaan ROM Xiaomi asli ( versi Global ) dan palsu
Pertama syaratnya kita punya device atau smartphone Xiaomi, lalu smartphone dalam keadaan hidup.
Kedua, silakan menuju menu settings – about device atau dalam bahasa indonesia pengaturan – tentang ponsel.
Ketiga silakan check pada no versi ROM, kabarnya jika ROM palsu maka serial numbernya terdiri 5 block angka dan dipisahkan 4 titik. Misalnya V1.9.0.5.0 walau disitu tertera tulisan versi global.
Ciri ciri dan kekurangan ROM abal abal ( distributor )
ROM palsu ini tidak akan mendapat dukungan update melalui OTA, dan yang lebih parah adalah banyak sekali aplikasi yang kurang bermanfaat bagi pengguna terinstall disana. Ini disebut versi developer.
Keempat andaikan nomor seri dipisahkan 3 titik dan terdapat pilihan bahasa inggris dan china artinya ROM dan HP Xiaomi yang sobat gunakan original. Inilah ROM Official cina atau official global.
Kelima jika di serial number tertulisa versi beta, berarti ROM yang terinstall adalah versi developer cina atau seringkali disebut ROM dengan fitur Xiaomi terbaru. Keuntunganya adalah kita bisa mencoba aplikasi dan fitur terbaru dari Xiaomi yang kadang belum diluncurkan secara publik.
Sayangnya biarpun kita update ( upgrade ) berulang ulang systemnya, tulisan Beta ini akan tetap ada.
Nah kalau sudah tahu cara cek versi ROM apakah itu asli atau versi distributor semua kembali kepada kenyamanan pengguna. Jika pakai versi palsu atau abal abal namun merasa nyaman berarti tak perlu menghawatirkan system yang sudah terinstall di HP namun bila ingin tetap mendapat dukungan dan update tercepat alangkah baiknya ganti ke versi global atau beli versi global.
Demian cara check ROM asli atau abal abal versi distributor, setelah mengetahui ciri ciri dan kekurangannya pastikan sobat lebih berhati hati lagi saat membeli smartphone Xiaomi. oh iya cara ini juga bisa di test di Xiaomi Redmi 4x dan Redmi Note 3.