--> Skip to main content
KIPUDIN

follow us

Penyebab utama EMMC android rusak, opreker android wajib baca

Smartphone sekarang kebanyakan menggunakan system android. Walaupun ada beberapa yang memakai system IOS dan windows phone. Namun yang memasyarakat adalah android. Saya pernah menemukan sebuah post di group jual beli facebook seseorang menfoto uangnya dan bilang seperti ini “ ki aku due duit 400 kiro kiro oleh android opo yoo?” jika diartikan ke bahasa indonesia kurang lebih artinya.

Nih aku punya uang 400 ribu dapat android apa ya? Kurang lebih seperti ini. Jadi paradigma masyarakat tentang phonsel sekarang sudah berganti menjadi android. Tidak jarang saya mendengar seseorang mengatakan mau beli android ketika dia datang ke counter.

Untuk pengguna android biasanya tidak akan tinggal diam dengan gadgetnya. Ada saja yang ingin dilakukan bersama smartphone tercintanya. Entah itu install game game baru atau ota atik system agar terlihat menarik dan cocok di hatinya. Ini dia yang menyenangkan. Awalnya seseorang ingin mencoba melakukan root pada device androidnya. Alasannya mungkin ingin melakukan simulasi penyerangan menggunakan xmod.

Jika sudah selesai root ingin melakukan customisasi lagi dengan menginstall Xpose installer. Dan modul modulnya. Setelah itu ada kemungkinan seseorang ingin install custom ROM. Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah Random Access memory yang sudah di modifikasi sehingga bisa dipasang di android lain.

Install custom ROM ternyata berbahaya :

Menurut kabar yang saya dengar, katanya ganti ROM secara terus menerus bisa mengakibatkan hardware atau komponen android rusak. Benarkah itu? Sampai saat ini saya belum pernah mengalami secara nyata kerusakan tersebut. Masalah yang muncul karena install atau pasang Custom ROM adalah :

Imei hilang atau berganti atau kembar
Ini masalah yang biasa terjadi setelah install custom ROM atau setelah flashing . oleh karena itu sebelum melakukan flashing atau install custom ROM ada baiknya melakukan backup pada hal hal penting. Selengkapnya baca tips sebelum install ROM atau flash ulang.

Wifi error NVRAM
Ini juga satu hal yang biasa terjadi. Penyebab utamanya sih saya belum tahu tapi tekadang setelah format melalui flashtool error ini juga akan muncul. Error ini masih bisa diatasi ketika versi android masih jelly bbean atau lollipop. Di marshmallow error ini masih menjadi misteri dan tanda tanya besar bagi master master android. Kita tunggu saja fix nya ya.

Custom ROM bisa merusak hardware android

Hardware android yang bisa rusak karena sering gonta ganti custom ROM adalah EMMC. Emmc adalah sebuah penyimpanan ROM ibarat kata ini adalah harddisk kalau di PC atau memory card kalau di camera digital. DI EMMC inilah ROM itu disimpan dan diinstall. Apabila EMMC rusak maka system tidak akan masuk dan tidak bisa dijalankan. Untuk itu kita harus mengetahui ciri ciri android yang EMMC nya sudah rusak.

Ciri ciri android emmc rusak #1 Bisa masuk recovery, dan masuk fastboot.
Itu semua masih wajar tapi ketika sobat coba flash lewat sp flashtool di pc maka akan muncul pesan notifikasi beerwarna merah. Dan bila kita sudah masuk recovery dan kita ingin install sebuah ROM akan muncul pesan failder can’t mount : kemudian di baris terakir akan muncul installation aborted.

Ciri ciri android emmc rusak #2 Fastboot ok, tapi tidak bisa masuk recovery
Kasus atau ciri emmc rusak adalah masuk recovery mode gagal tapi tetap bisa fastboot. Ketika mendapati masalah ini ada dua cara yang bisa ditempuh agar android bisa kembali selamat. Yang pertam adalah flash recovery lewat pc kemudian install ROM lewat SD card.

EMMC rusak berat tidak bisa tertolong lagi.
Jika sudah seperti ini mau tidak mau kita harus rela hati mengganti emmc atau membuat jadwal menabung untuk membeli gadget baru. Biaya ganti EMMC ini berkisar antara Rp. 500.000, - sampai 1 juta rupiah. Dengan catatan itu ganti emmc di service center. Sedangkan bila sobat ingin mengganti dengan komponen 2nd atau bekas tentu harganya dibawahnya.

Kesimpulannya adalah :
Ketika ingin mengoprek android sebaiknya dipikir pikir dulu. Lakukan optimasi atau tweak sewajarnya saja karena sebelum sebuah produk android di launching ke pasaran tentu sudah menjalani berbagai rangkaian test. Sedangkan custom ROM biasa jarang yang ditest terlebih dahulu sampai layak edar atau layak pakai.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar